Musyawarah Daerah ke-8 KADIN DIY Tahun 2020

Sleman (30/10/2020) jogjaprov.go.id – Sekda DIY, Drs. R. Kadarmanta Baskara Aji mewakili Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X hadir dalam acara Musyawarah Daerah (MUSDA) ke-8 Kamar Dagang dan Industri (KADIN) DIY Tahun 2020. Bertema “Transformasi Peran Strategi KADIN DIY dalam Peningkatan Kapasitas UMKM”, acara ini yang diselengarakan di Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Sabtu (21/10).

Secara virtual Sri Sultan Hamengku Buwono X turut menyampaikan sambutannya, Gubernur DIY mengatakan bahwa pada RAPIMDA 1 Maret 2016 yang mengusung tema “Peningkatan Peran KADIN dalam Percepatan Pembangunan Ekonomi DIY”, memiliki sedikit kemiripan dengan tema Musda ke-8 KADIN DIY saat ini. Yang membedakan adalah perlunya “Transformasi Peran Strategi KADIN DIY” dan objeknya adalah UMKM, yang sesunggunya memiliki peran yang besar dalam pembangunan ekonomi DIY. Sri Sultan Hamengku Buwono X juga mempertanyakan apakah dalam kurun waktu setelah RAPIMDA empat tahun lalu KADIN DIY telah bertransformasi.  “Meskipun dugaan saya tidak terlalu tepat, saya rasa Kadin belum juga berubah. Dari sejak RAPIMDA tahun 2016 lalu, saya berharap para Pemuka KADIN dapat merenungkannya,” ungkap Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan bahwa secara internal Musda harus mengkaji ketercapaian pelaksanaan Program Kerja putusan Musda ke-7 yang lalu. Selain kepemilihan pengurus baru khususnya yang berpusat pada sosok Ketua Umum, secara eksternal harus ada penilaian hubungan eksternal dan kerjasama antara lembaga-lembaga ekonomi atau bisnis, serta pemerintahan. Musda kali ini harus dapat menjawab apakah pelaksanaan Program Kerja tersebut telah menghasilkan sesuatu yang bisa diandalkan.

Dalam Musda ke-8 KADIN DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X berpesan, yang pertama adalah konsulidasi organisasi KADIN dalam semua jenjang, agar memiliki kemampuan, wawasan, dan pemahaman terhadap makro ekonomi secara luas. Jika hal ini dapat tercapai, KADIN bisa menjadi mitra dialog kebijakan tentang UMKM untuk mewujudkan tema ini. Lalu yang kedua mendorong peningkatan produk-produk unggulan daerah, agar memunculkan satu layer Local Champion Enterpreneur handal dari UMK yang memiliki daya saing Global.  Dan yang ketiga menfokuskan pada program pengembangan industri kreatif, yang telah dimiliki DIY dengan sumber ide dan kreativitas yang teramat kaya ini.

Pelaksanaan MUSDA ke-8 KADIN DIY 2020 ini tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada, mulai dari menjaga jarak tempat duduk, menggunakan masker, pengukuran suhu, mencuci tangan, serta tersedia handsanitizer. Acara ini juga disiarkan secara streming  live  di website dan youtube JITV.

Dalam sambutanya Ketua Umum KADIN DIY, GKR Mangkubumi berharap dalam MUSDA ini dapat mendorong pemangku kepentingan yang terkait di daerah untuk menggalakan upaya-upaya dalam peningkatan kapasitas UMKM terlebih dampak akibat pandemic Covid-19. “Upaya-upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan mengarahkan UMKM untuk melakukan pemasaran menggunakan jaringan (dering), lalu upaya lainnya yang telah dilaksanakan di Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu dengan memberikan fasilitas untuk mendorong transaksi digital,” ujar GKR Mangkubumi.

Dalam acara ini turut dilaksanakan penyerahan kredit dari Himbara dan BPD DIY kepada para UMKM DIY,  penyerahan kredit ini adalah bentuk komitmen untuk pengembangan dan kemajuan UMKM di Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan dukungan permodalan dari perbankan yang semakin terspesialisasi, diharapkan dapat meningkatkan dan mengembangkan UMKM menjadi lebih modern, agar memiliki ketahanan dan kelewesan dalam menghadapi berbagai dampak global yang akan timbul dimasa yang akan datang.

 “UMKM yang modern harus akrab dengan upaya peningkatan kapasitas maupun kompetensi sumber daya yang semakin professional, seperti terbiasa dengan perubahan perilaku maupun tuntutan pasar yang dinamis, akrab dengan teknologi informasi, terbiasa dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, serta memiliki daya inovasi serta kreatif, sebagaimana telah ditunjukan oleh kalangan generasi muda yang saat ini menggeluti usaha industri kreatif,” ungkap GKR Pembayu.

Peran UMKM yang strategis dan dunia usaha nasional yang tangguh merupakan tulang punggung perekonomian nasional yang sehat dan dinamis. Untuk itu pengusaha yang bergabung dalam KADIN diharapkan dapat mengikuti pekerkembangan jaman yang cepat dan dinamis, serta dapat bekerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan, diantaranya para pelaku usaha, Asosiasi/Himpunan Pengusaha dan berbagai instansi terkait, dalam rangka kelancaran dan kestabilan roda perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta dan bahkan Nasional. (sa)

Sumber foto #1: KR Jogja

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *