Yogyakarta (04/11/2020) jogjaprov.go.id – Kementerian Agama (Kemenag RI) berkeinginan menjadikan Yogyakarta International Airport (YIA) sebagai embarkasi haji. Untuk mewujudkannya, Kemenag RI melakukan audiensi dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X pada Rabu (04/11).
Audiensi dengan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) yang dilakukan secara virtual ini juga dihadiri oleh Kepala Kanwil Kementerian Agama DIY Drs. H. Edhi Gunawan, M.Pd.I. Audiensi kali ini khusus membahas rencana pembangunan embarkasi haji Yogyakarta. Gubernur DIY mengikuti audiensi dari Gedhong Pracimosono, Komplek Kepatihan, Yogyakarta dengan didampingi Sekretaris Daerah DIY, Kadarmanta Baskara Aji, dan Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY, Krido Suprayitno.
Sekretaris Daerah DIY, Kadarmanta Baskara Aji yang ditemui usai audiensi mengungkapkan, pada intinya audiensi kali ini meminta pendapat, masukan dan arahan Gubernur DIY terkait keinginan Kemenag RI menjadikan YIA sebagai embarkasi haji.
“Karena kalau menjadi embarkasi itu pasti memerlukan asrama atau hotel haji. Jadi mereka memohon arahan kalau akan mendirikan asrama haji itu sebaiknya di mana dan seperti apa,” ungkapnya.
Aji mengatakan, saat audiensi Kemenag RI menyampaikan membutuhkan tanah seluas 5-10 hektar untuk membangun asrama haji. Untuk itu, Gubernur DIY masih akan berupaya mencarikan lokasi terbaik terlebih dahulu. Apalagi salah satu syarat asrama haji ialah berjarak tempuh tidak lebih dari satu jam menuju embarkasi.
“Ngarsa Dalem baru mau mencarikan lokasinya itu bagusnya di mana. Saat ini tentu di manapun lokasinya memungkinkan saja. Tapi karena persyaratan jarak tempuh berarti sekitar Kulon Progo, Bantul, atau Sleman,” papar Aji.
Soal kapasitas asrama haji, Aji memperkiraan setidaknya bisa menampung jamaah DIY dan jamaah dari daerah sekitar. DIY sendiri rata-rata tiap tahunnya bisa mencapai 3.500 jamaah haji, sedangkan dari daerah sekitar berkisar 7.000 jamaah. Jadi paling tidak kapasitas asramanya sekitar 10.000 jamaah.
Menurut Kemenag RI, embarkasi sekaligus asrama haji di DIY ini menjadi kebutuhan dari Kemenag RI. Apalagi kondisi asrama haji untuk embarkasi Solo sebenarnya belum memenuhi syarat. Kemenag RI pun menilai YIA sudah memenuhi syarat bahkan berada di atas minimal ketentuan untuk sebuah embarkasi.
“YIA sudah memenuhi syarat mulai dari panjang landasan, luas bandara yang bisa didarati oleh pesawat-pesawat berbadan besar, yang tentu kapasitas penumpangnya banyak, sehingga lebih efisien,” imbuh Aji. (Rt)
HUMAS DIY