Dalam kesempatan tersebut Sultan juga berpesan kepada Kepala Bappeda yang baru bahwa kebijakan teknokratis perencanaan adalah sektor hulu yang menentukan sukses di sektor hilir, perencanaan harus dilandasi sikap sense of crisis untuk dapat meminimalisir dampak Covid-19 yang juga berlaku bagi OPD yang lainnya. Di bagian lain dalam pengarahannya kepada para pejabat terlantik, Gubernur DIY mengingatkan agar siap memperluas wawasan dengan quick learning untuk melanjutkan tugas, fungsi dan program pendahulunya. Secara umum Gubernur pesan agar kepala OPD terlantik agar semuanya jangan merasa sudah berada di zona nyaman, tetapi agar posisinya dirasakan bagaikan “duduk di kursi panas” di mana persoalan menjadi tantangan.
Harapan Gubernur DIY agar seluruhnya termotivasi untuk berpikir cerdas, bergerak cepat, bergerak giat, dalam sebuah teamwork yang kompak dan semua OPD harus mampu menggerakkan potensi tenaga ahli secara optimal. Menandai pengukuhan, pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan 9 pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemda DIY selain ditandai dengan penandatanganan berita acara sumpah juga dilanjutkan dengan ikrar dan penandatanganan pakta integritas yang disaksikan Wakil Gubernur DIY Paku Alam X, Sekda DIY, Asisten Sekda serta Forkopimda DIY. (krn)
HUMAS DIY