Yogyakarta (13/11/2020) jogjaprov.go.id – RSPAU Hardjolukito Yogyakarta menyatakan diri siap membantu Pemerintah Daerah (Pemda) DIY dalam menangani persoalan kesehatan dalam upaya penanganan bencana Gunung Merapi. RSPAU Hardjolukito bahkan telah membentuk tim khusus.
Hal ini diungkapkan Kepala RSPAU Hardjolukito, dr. Swasono R., SpTHT-KL, M.Kes., usai bertemu dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X pada Jumat (13/11). Kedatangannya bertemu Gubernur DIY di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta ini sekaligus memperkenalkan diri.
.jpg)
Swasono baru dilantik sebagai Kepala RSPAU Hardjolukito pada Oktober 2020 lalu. Ia menggantikan pejabat lama, yakni Marsma TNI dr. Djunadi, M.S., SpKP., yang telah purna tugas.
“Gubenur DIY memberikan arahan mengenai kebencanaan. Dan kami diminta keterlibatannya secara aktif, utamanya untuk penanganan Gunung Merapi ini. Kami juga sudah menyiapkan tim kesehatan yang siaga 24 jam,” ungkapnya.
.jpg)
Diungkapkan Swasono, arahan lainnya yang disampaikan Gubernur DIY, terkait masalah organisasi di RSPAU Hardjolukito. Pihaknya diminta untuk ikut terlibat dengan berbagai kegiatan Pemda DIY. “Kami tentu juga saling terkait dengan Pemda DIY, jadi kami tentu siap mendukung kegiatan pemerintahan di DIY, salah satunya soal penanganan CoViD-19,” imbuhnya.
Swasono menjelaskan, ebagai rumah sakit yang telah ditunjuk Gubernur DIY untuk menjadi rumah sakit rujukan pasien CoViD-19, pihaknya telah dan akan terus melaksanakannya dengan baik. Dan bersama rumah sakit rujukan lainnya, utamanya rumah skait rujukan bagi penderita berat, RSPAU Hardjolukito akan terus berkoordinasi.
.jpg)
“Kami di RSPAU Hardjolukito memang menangani pasien yang ringan dan sedang. Jadi jika ada penderita yang berat, tentu segera bisa kami rujuk ke rumah sakit rujukan khusus penderita berat,” imbuhnya.
Swasono menambahkan, Gubernur DIY juga berpesan agar Pemda DIY dan RSPAU Hardjolukito bisa tetap saling koordinasi dan mengeratkan tali silahturahmi sehingga bisa saling mendukung demi kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat DIY. (Rt)
HUMAS DIY
