Gending Gati Marinir, Hadiah Sultan untuk HUT ke-75 Marinir

Jakarta (16/11/2020) jogjaprov.go.id – Sri Sultan Hamengku Buwono X menghadiri agenda resepsi ulang tahun ke-75 Korps Marinir, yang digelar secara terbatas di Markas Komando Korps Marinir (Markomar), Kwitang, Jakarta Pusat, Senin (16/11) pagi. Pada agenda tersebut, secara simbolis, Sri Sultan juga menyerahkan kenang-kenangan berupa Gending Gati Marinir milik Keraton Yogyakarta kepada Korps Marinir.

Pada sambutannya, Sri Sultan menerangkan bahwa kata gati sendiri berasal dari Bahasa Jawa wigati yang artinya penting atau diutamakan. “Kalau pemahamannya, mungkin sama dengan lagu mars, yang harapannya membangkitkan semangat perjuangan. Gending ini tak hanya dimainkan dengan gamelan, melainkan juga alat musik barat,” tutur Ngarsa Dalem.

Lebih lanjut, Ngarsa Dalem menceritakan bahwa gending tersebut telah lama dibuat dan baru saja diluncurkan kembali oleh Keraton Yogyakarta. Sri Sultan berujar, “Gending Gati Marinir sendiri merupakan sebuah gending yang dibuat oleh Sri Sultan Hamengku Buwono VII pada tahun 1887 dan baru Oktober bulan lalu kami luncurkan kembali. Di saat yang hampir bersamaan, Korps Marinir juga akan berulang tahun, maka kiranya kebedaraan kami di sini berniat memberikannya untuk Korps Marinir.” 

Penyerahan Gending Gati Marinir tersebut dilakukan dengan penandatanganan sertifikat oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X dengan Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjend TNI Suhartono. Prosesi tersebut turut disaksikan oleh Kepala Staf Angkatan Laut Laksanama (TNI) Yudo Margono, para Dankormar yang pernah menjabat pada tahun-tahun sebelumnya, dan tamu undangan secara langsung di lokasi.

Sebelum digelarnya prosesi penyerahan tersebut, korps musik dari Korps Marinir terlebih dulu memainkan Gending Gati Marinir yang dipertunjukkan kepada hadirin dengan menggunakan gamelan. Sri Sultan berharap agar gending tersebut dapat memberikan pencerahan. “Karena bagaimana pun, ini adalah peninggalan budaya, dimana budaya adalah bagian kekuatan dari republik ini,” jelas Sri Sultan. 

Ditemui seusai acara, KSAL mengatakan jika HUT ke-75 Korps Marinir tersebut adalah peristiwa bersejarah. “Ternyata kita juga punya gendingyang sudah ada sejak lama, sejak masa Sri Sultan Hamengku Buwono VII. Ternyata marinir sudah lama ada di hati rakyat, sampai ada gendingnya. Dalam sejarah kita ada dan sampai saat ini masih dipertahankan. Prajurit marinir senantiasa dicintai rakyat, tegas dalam setiap tindakan,” ujarnya. KSAL berharap, marinir akan tetap profesional dalam melaksanakan tugas sehari-hari baik tugas pokok maupun tugas yang dilaksanakan sesuai dengan kebijakan-kebijakan. 

Sebelumnya, pagi hari sebelum serah terima gending, digelar upacara militer di halaman Markomar yang dipimpin langsung oleh KSAL. Terkait situasi dan kondisi yang terjadi, upacara milter yang bertema “Bersinergi Mengawal NKRI Menuju Indonesia Maju” kali ini tidak melibatkan banyak personel dan peralatan tempur. Upacara ini juga diikuti secara virtual oleh Kolak Korps Marinir Pasmar 1, Pasmar 2, Pasmar 3, Brigif 4 MAR/BS, Denjaka, Kolatmar, Lanmar Jakarta, Lanmar Surabaya, Kolak Pasmar, Yonmarhanlan I-XIV, dan personel Satgas Marinir yang sedang bertugas di dalam dan luar negeri. [vin]

HUMAS DIY 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *